Pakai Peraga, Kesan Live Reportpun Muncul


Kediri-Minggu(01/08) telah diadakan final ILP News Presenter Contest tingkat SMA di IKCC. Kesepuluh peserta tampil membawakan berita secara langsung (Live report) dihadapan para juri. Beberapa dari peserta menggunakan model untuk menambahkan kesan live report.

Dio Rahadian dari SMA Katolik Santo Agustinus membawakan berita tentang antrian minyak. Dia membawa beberapa temannya untuk berpean sbagai warga yang sedang mengantri minyak,”You look so live report.” ,pujian dari miss Claudia salah satu juri ILP News Presenter Contest.

Lain lagi dengan peserta dari SMA POMOSDA Nganjuk, Nasrullah Jamaluddin. Dia membawakan berita criminal tentang ayah yang dibunuh anaknya sendiri, lantaran tidak diberi uang sebesar Rp.500.000,- oleh ayahnya.

Dia membawa peraga yang tak lain adalah temannya sendiri, yaitu Amelia Suparyanti untuk memerankan Bu Yati. Bu Yati adalah istri korban sekaligus Ibu dari tersangka. Penampilannya begitu memukau, terlebih adegan menengis yang diperagakan Amelia dengan penuh penghayatan.”You are really entertaining us.” Puji salah satu juri.
READ MORE - Pakai Peraga, Kesan Live Reportpun Muncul

Hari Yang Di Nanti

Kediri-Hari ini (01/08) adalah hari yang telah dinanti oleh para peserta KoMu School Contest (KSC) IV. Terasa hari ini adalah hari paling meriah dari ketiga hari final party. Nanti malam adalah puncak dari final party KSC IV, dimana akan diumumkan seluruh jawara. Mulai dari poster, mading, news presenter, band contest dan accoustic contest. Untuk flexi school journalist blog contest akan diumumkan secara terpisah.

Ratusan pengunjung akan memadati hall IKCC karena siang ini akan dihelat final school band contest. 10 band peserta akan tampil maksimal siang ini. School band contest merupakan even terfavorite dari beberapa even yang dihelat di KSC IV ini. Terbukti banyak orang yang menunggu dihelatnya even ini di hall IKCC.

Sebelum event band dihelat, pengunjung dihibur oleh pertunjukan sulap. Pertunjukan ini sangat mnengangkan, pnonton sempat was-was melihat adegan sulap yang dilakukan oleh mas Catur. Dia menusuk balon yang dibawa oleh seorang siswi dai smpn 1 Tanjunganom dengan mata tertutup. Bukan seorang master kalo dia tidak bisa menyalasaikan sulap ini dengan gemilang. Dia berhasil memukau pengunjung dengan pertunjukabn tusuk balon yang dilakukannya. Dia mengaku sempat ragu dalam melakukan aksi ini. “Telepati saya tadi sempat terputus tapi saya temukan lagi.”terangnya kalem saat diwawancari tadi.

Akan juga penampilan bintang tamu dari Nakamita Band yang akan menghibur para pengunjung Flexi KoMu School Contest IV. Stay on KSC IV....!?
READ MORE - Hari Yang Di Nanti

From Zero To Hero

Mading kastil yang letaknya di pojok utara depan IKCC tampak megah dan anggun. Mading milik SMAN 2 Kediri ini memang mengambil tema Disneyland ,tak heran jika layout dan desain yang disuguhkan oleh tim mading adalah kastil Disneyland. Membutuhkan waktu 1 buln untuk intuk menyelasaikan mading warna keemasan ini.

Tampak banyak kapas menempel di atap mading, yang berfungsi sebagai efek salju. Namun jika kita amati baik-baik efek salju tersebut merupakan tutup untuk retakan mading yang telah hancur dan direkonstruksi ulang. “Mading ini memang sempat hancur.”ungkap Bimo salah satu kru mading. Kejadian ini terjadi saat loading final party, mereka sempat pesimis untuk merontruksi ulang mading tersebut. Namun berkat motivasi sang ketua mading mereka berhasil menyusun ulang mading dengan sangat sempurna. Selain efek salju yang digunakan untuk menutupoi pecahan, ada juga lukisan retakan di dinding yang terletak tepat pada pecahan mading yang terbentuk sebelumnya. Kreatif, inovatif memang perlu dianugrahkan pada tim mading Smada Kediri ini.

”Sebenarnya kami banyak banget yang mencemooh dan ngusulin untuk mundur namun berkat satu kata yang kami pegang teguh yaitu nggak mau kalah sebelum perang kita bisa merekonstruksi ulang mading ini.” terang Bimo panjang dan berapi-api. Banyak juga kru yang menangis kecewa saat merekonstruksi ulang mading ini, bahkan ada yang ngambek lalu pergi begitu saja, namun mereka balik lagi karena mereka nggak mau perjuangan mereka sia-sia begitu saja, tutur Bimo.

Insiden hancurnya mading mereka disebabkan karena pick up yang digunakan untuk mengangkut mading mengerem mendadak dan menyebabkan Bimo jatuh ke replika kastil tersebut. Kontan sebagian bagian mading hancur berantakan.”Jadi yang hancurin mading ini tu aku.” terang Bimo kalem dan agak merasa bersalah.

Mading yang menghabiskan biaya sekitar Rp.250.000,- ini tidak mengalami perubahan bentuk asli setelah hancur. Hanya saja menara yang semula berjumlah 6 sekarang menjadi 5. Namun itu semua tak mejadikan para kru berkecil hati ,mereka tetap optimis dengan mading yang telah mereka telah rekonstruksi ulang.Bahkan mereka bangga bisa merekonsruksi ulang mading tersebut dan tetap bisa mengikuti KSC IV ini. Memang KSC IV ini banyak menghadirkan kesan tersendiri bagi para peserta.
READ MORE - From Zero To Hero

Konflik poso mendapat komentar " perfect"

Salah satu perlombaan School Contest yang di sponsori oleh ILP kini telah mendapat 10 besar presenter tingkat SMP dan SMA. Hari ini (31/7) final News Presenter tingkat SMP tersebut berlangsung kurang lebih 2 jam. Kesepuluh peserta terlihat begitu antusias dan bersemangat membawakan berita yang telah mereka pilih dalam final ini. Maygitha Wahyuningtyas, atau akrab di sapa Tyas membawakan sebuah berita kriminal berjudul konflik poso. Alasannya memilih berita tersebut supaya lebih rame. "Biar lebih rame aza kan ada suara duar....duarnya", ujar gadis 14 tahun ini.
Dalam hal ini dia mengaku mudah-mudah sulit. Sulitnya ketika ia harus membawakan sebuah berita dengan bantuan suara rekaman dari sebuah hape milik temannya. "Ya sulitnya sich....kan takut temannya gak bisa bawakan suara rekamannya dengan baik jadi itu yang aku takutkan",lanjutnya. Namun, urusan grogi dan tidaknya ia mengaku tidak karena ini sudah merupakan ancang-ancangnya setahun yang lalu. Pasalnya tahun lalu siswi SMPN 1 Kediri ini tidak ikut. Walau begitu, kali pertama ia mengikuti acara ini mendapat komentar perfect dari dewan juri. Tak hanya itu gadis yang baru duduk di kelas 3 SMP ini juga pandai memikat perhatian pengunjung. Hal itu terlihat saat ia melakukan aksinya, ribuan pengunjung menghampiri depan panggung utama.
READ MORE - Konflik poso mendapat komentar " perfect"

Komentar Terbaru

Postingan Terbaru

Top Artikel

blogspot visitor counter
Copyright © 2010 POMOSDA education All rights reserved.
Wp Theme by Templatesnext . Blogger Template by Anshul